Balikpapan (27/01), Ditemukannya kasus probable leptospirosis yang dirawat di RSUD Beriman Balikpapan setelah diambil sampel urin dan darah pada kasus suspek tersebut dikirimkan ke BBTKLPP Banjarbaru. Pada 11 januari 2022, keluar hasil positif leptospirosis berdasarkan pemeriksaan PCR dan LHU dikirimkan ke Dinas Kesehatan Kota Balikpapan. Kemudian 18 januari 2022 Kepala Dinkes Balikpapan mengirim surat kembali tentang Permintaan Survei dan Deteksi Leptosiprosis pada tikus di lokasi kasus.
Berdasarkan surat tersebut Kepala BBTKLPP Banjarbaru Slamet Mulsiswanto menugaskan Tim Penyelidikan Epidemiologi dan Survei Vektor yang terdiri dari Arsani (Entomolog Kesehatan), Lukman Noor Akli (Sanitarian Penyelia), Muhammad Fadhly Mubarok (Pranata Labkes Ahli Muda) dan Heni Tri Hastuti (Pranata Labkes Ahli Pertama). Tim tersebut melaksanakan Penyelidikan Epidemiologi dan Survei Vektor pada KLB Leptospirosis di Kelurahan Sepinggan, Balikpapan . Pelaksanaan ini didampingi oleh Petugas Surveilans Dinkes Balikpapan, Entomolog KKP Balikpapan serta Sanitarian dan Analis Puskesmas Sepinggan.
Kegiatan dimulai Koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, KKP Balikpapan, dan Puskesmas Sepinggan sebagai daerah lokus, kemudian pengambilan darah dengan RDT Leptospira pada teman dan kerabat pasien kasus, selanjutnya pengambilan darah Wholeblood/ EDTA dan urine kepada pasien dengan RDT (+) untuk dilanjutkan dengan metode PCR di laboratorium, setelah itu dilakukan pemasangan perangkap tikus sebanyak 40 buah ditempatkan selama 2 hari 1 malam di sekitar rumah pasien kasus tinggal dan lokasi kios pasar Sepinggan dimana pasien kasus bekerja kemudian dilakukan pembedahan tikus yang tertangkap dan mengambil spesimen ginjal tikusnya.
Hasil kegiatan ini yaitu :
1. Pengambilan darah jari dengan rapid RDT Leptospira kepada teman dan kerabat pasien kasus sebanyak 18 responden dan ditemukan 1 orang yang (+)/ reaktif Leptospira yaitu teman kerja pasien kasus.
2. Pengambilan darah wholebood/ EDTA dan sampel urine kepada teman kerja pasien kasus dengan RDT (+) untuk dilanjutkan pemeriksaan dengan PCR di laboratorium.
3. Pemasangan perangkap tikus sebanyak 40 buah ditempatkan selama 2 hari 1 malam di lokasi sekitar kasus serta melakukan pembedahan dan mengambil ginjal tikus dengan rincian :
– Jumlah tikus yang tertangkap 6 ekor (4 ekor di sekitar rumah dan 2 ekor di dalam kios pasar Sepinggan tempat kerja pasien kasus) dengan jenis tikus yaitu 2 ekor Ratus argentiventer, 3 ekor Ratus tanezumi dan 1 ekor Rattus norvegicus
– Sampel ginjal yang diperoleh sebanyak 6 pasang untuk dilanjutkan pemeriksaan dengan PCR di laboratorium.
#Leptospirosis #KLBLeptospirosis #Epidemiologi #PenyelidikanEpidemiologi #Vektor #Surveilans #Entomolog
©️ BBTKLPP Banjarbaru
Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi / Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani
Tidak Menerima Gratifikasi dalam Bentuk Apapun.
Pengaduan Melalui :
Telp. 0511-4780343 atau E-mail : bbtklbjb@gmail.com