BBTKLPP Banjarbaru hanya menerima spesimen untuk pemeriksaan Covid-19 dari Rumah Sakit Rujukan, Dinas Kesehatan Kab/Kota, Labkesda Provinsi berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi serta melampirkan surat pengantar.
- Surat pengantar harus di tandatangan pejabat berwenang dari dinas kesehatan provinsi/kabupaten/kota, di cap stempel dan harus memuat serta harus melampirkan; a)Rekap sampel/spesimen (sputum, swab) no. NIK, nama, alamat, jenis kelamin, umur, jenis spesimen dan keterangan (pengambilan sampel H1/H2 untuk ODP/DPD serta H1/H14 untuk OTG); dan b) Bilamana ada pasien yang tidak bisa diambil/ tidak ada spesimennya, namun sudah terlanjur ditulis pada rekap surat pengantar, harap diisi keterangan pada kolom ket, SAMPEL TIDAK ADA/ TIDAK BISA DIAMBIL
- Surat pengantar harus digabung dengan form 6 dan 7 untuk ODP/PDP atau form 2 dan 11 untuk OTG, dimasukkan dalam amplop, dibungkus dengan plastik klip.
- Pengelolaan dan pengiriman sampel yang ditujukan kepada BBTKLPP Banjarbaru, harus memperhatikan: a) Identitas pasien dituliskan pada botol VTM (Virus Transport Media) bukan pada plastic klip atau pada botol diluarnya; b)Botol VTM setelah ditutup rapat, dimasukkan lagi kedalam plastik klip kecil, dengan lipatan tissue didalamnya. Setiap pasien untuk pengambilan H1 dan H2 ( bilamana pengiriman dilakukan pada hari kedua ) maka specimen tersebut dimasukkan lagi dan dijadikan satu kedalam plastik klip besar, sehingga tidak terpisah specimen untuk satu pasien H1/H2. Cek kembali kesesuaian identitas pasien dan spesimen; c) Bilamana menggunakan VTM tabung besar atau pot sputum, pastikan tutupnya benar-benar rapat sebelum dilakukan packing; d) Untuk pengiriman pemeriksaan sampel ulang/lanjutan (H2 dan H14) tetap harus melampirkan form 7 untuk ODP/PDP dan form 11 untuk OTG; e) Pengiriman specimen ditempatkan di dalam coolbox dengan kondisi suhu 2-8% dengan menggunakan es kering (dry es) pengiriman specimen sebaiknya 1 x 24 jam. (Humas Covid-19 BBTKLPP Banjarbaru)
