Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI Muhamad Subuh meresmikan gedung Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Banjarbaru, pada hari rabu tanggal 8 November 2017.
Turut hadir Wakil Walikota Banjarbaru, Sekretatis Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan, Kepala Dinas Kota Banjarbaru, Direktur Poltekkes Banjarmasin.
Dalam laporannya, Kepala BBTKLPP Banjarbaru Naning Nugrahini, “Sebagai wujud komitmen kami untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi stakeholder di wilayah layanan khususnya penyakit menular, kami sudah menyiapkan diri sebagai Pusat Layanan Unggulan Surveilans Penyakit Menular (PLUSPM) atau kalau dalam yang dalam Bahasa Inggris disebut dengan Centre of Excellence Surveilans Penyakit Menular (CoESPM) untuk wilayah layanan BBTKLPP Banjarbaru yang meliputi Propinsi Kalimantan Utara,Timur, Selatan dan Tengah. PLUSPM ini merupakan suatu upaya optimalisasi tugas dan fungsi BBTKLPP Banjarbaru dalam layanan Surveilans Epidemiologi, SKD KLB, Layanan laboratorium, dan pengembangan model teknologi tepat guna.
Pada tahap awal PLUSPLM ini meliputi malaria, DBD dan filarial, selanjutnya akan dikembangkan untuk F. Buski, leptospirosis dan hepatitis virus. Diakhir laporannya, Kepala BBTKLPP Banjarbaru memohon kepada Bapak Dirjen P2P untuk meresmikan gedung layanan BBTKLPP Banjarbaru, Pusat Layanan Unggulan Surveilans Penyakit Menular (PLUSPM) pada BBTKLPP Banjarbaru, sekaligus meresmikan gedung layanan wilayah kerja (wilker) KKP Kelas II Banjarmasin untuk Bandara Syamsudin Noor dan Satui Kintap.
Pemerintah Kota Banjarbaru, yang diwakili oleh Wakil Walikota H. Darmawan Jaya Setiawan menyampaikan ucapan selamat kepada Kepala dan seluruh staf BBTKLPP Banjarbaru atas peresmian gedung pelayanan dan launching Pusat Layanan Unggulan Surveilans Penyakit Menular (PLUSPM), serta gedung layanan kantor wilayah kerja kkp Kelas II Banjarmasin.
Wakil Walikota Banjarbaru berharap, dengan diresmikannya gedung baru ini, BBTKLPP Banjarbaru dapat meningkatkan kulaitas kinerja dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya dalam melaksanakan surveilans epidemiologi, kajian dan penapisan teknologi, laboratorium rujukn, kendali mutu, kalibrasi, pendidikan dan pelatihan, pengembangan metode dan teknologi tepat guna, kewaspadaan dini dan penanggulangan kejadian luar biasa di bidang pengendalian penyakt dan kesehatan lingkungan serta kesehatan matra. Selain itu juga melaksanakan surveilans faktor risiko penyakit tidak menular.
Tugas dan fungsi tersebut juga sejalan dengan gerakan masyarakat hidup sehat dan Banjarbaru Go Green and Clean yang saat ini sudah dicanangkan pelaksanaannya.
Sesuai uraian tugas dan fungsi yang begitu signifikan dan strategis, peran BBTKLPP Banjarbaru diharapkan dapat meningkatkan kualitas lingkungan sekaligus kesehatan masyarakat di daerah khusunya di daerah Banjarbaru.
Acara dilanjutkan dengan sambutan Bapak Dirjen P2P Kemenkes RI. Muhamad Subuh menyampaikan selamat kepada pimpinan dan segenap jajaran BBTKLPP Banjarbaru dan KKP Kelas II Banjarmasin yang telah berhasil menyelesaikan pembangunan gedung baru. “Anda sekalian sudah mempunyai gedung kantor yang representatif, agar dimanfaatkan dengan baik dan saya berharap dengan bangunan yang represntatif ini layanan akan menjadi lebih baik dan kinerja juga meningkat”.
Gedung dan fasilitas dihadapan kita adalah wajah dari kekuatan dan semangat baru yang mencerminkan bahwa BBTKLPP Banjarbaru dan KKP Kelas II Banjarmasin selalu siap melaksanakan tugas pencegahan dan pengendalian penyakit. Gedung ini adalah hanya sebagian kecil upaya penguatan UPT P2P, tahap berikutnya akan dilakukan upaya penguatan laboratorium penyakit , untuk menuju BBTKLPP Banjarbaru sebagai laboratoriun Kesehatan Masyarakat yang di dunia ini belum telalu banyak keberadaannya. Seperti diketahui di dunia ini ada 3 jenis laboratorium, yaitu: laboratorium klinis, laboratorium research, dan laboratorium surveillance.
Meskipun pengembangan program, gedung dan jenis layanan disiapkan, kunci keberhasilan dari layanan yang kami siapkan khususnya pada UPT adalah dukungan, kerjasama dan koordinasi yang baik dari stakeholders di wilayah ini serta seluruh masyarakat yang dilayani.
Selain meresmikan gedung Pelayanan BBTKLPP Banjarbaru, Dirjen P2P Kemenekes RI sekaligus me-launching dimulainya BBTKLPP Banjarbaru sebagai Pusat Layanan Unggulan Surveilans Penyakit Menular (PLUSPM).
Bentuk layanan PLUSPM berupa pemberian informasi, konsultasi, pelaksanaan model/inisiasi awal surveilans dan model intervensi, pelaksanaan surveilans penyakit, pemeriksaan laboratorum dan rujukan pemeriksaan laboratorium; pengembangan teknologi tepat guna; penyakit dan faktor risiko penyakit.
Dalam kesempatan itu, Muhammad Subuh mengharapkan dukungan kepada Walikota Banjarbaru dan jajarannya, jajaran Pemda Provinsi dan Kabupaten/Kota di regional Kalimantan, akademisi, organisasi profesi agar tugas mulia yang diemban oleh BBTKLPP Banjarbaru sebagai PLUSPM dan laboratorium Kesehatan masyarakat di regional Kalimantan dapat dilaksanakan dengan optimal.
Di samping itu, beliau juga menghimbau agar bersama-sama mensukseskan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat atau Germas yang mencakup: (1) makan makanan sehat, bergizi dengan menu seimbang dan cukup buah serta sayur, (2) melakukan aktivitas fisik secara teratur, terukur, tepat dan benar, serta (3) memeriksa kesehatan secara berkala. Menyuskseskan Germas melalui pendekatan keluarga, yaitu dengan kunjungan rumah oleh petugas Puskesmas secara berkala untuk melakukan: (a) deteksi dini masalah kesehatan, (b) pengobatan penyakit segera, (c) upaya promotive-preventif, dan (d) pengendalian faktor risiko kesehatan dalam keluarga.
Sedangkan pesan untuk karyawan di lingkungan BBTKLPP Banjarbaru diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia-nya sehingga mampu: (1) bekerja secara professional, (2) menerapkan tata kerja sesuai standar prosedur operasional dengan sungguh-sungguh, (3) menjalankan tugas secara tegas, percaya diri, dan berwibawa serta (4) selalu bersikap ramah dan santun sesuai budaya Indonesia.*** (Tomy)